• RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

    Satuan Pendidikan  : Sekolah Dasar Negeri 004 Petapahan
    Kelas / semester       : VI / I
    Alokasi Waktu         : 3 x 35 menit
    Mata Pelajaran        : IPS

    A.    Standar Kompetensi
    1.      Memahami perkembangan wilayah Indonesia, kenampakan alam dan keadaan sosial negara-negara di Asia Tenggara serta benua-benua.
    B.     Kompetensi Dasar
    1.1  Mendeskripsikan perkembangan sistem administrasi wilayah Indonesia
    C.    Indikator
    Kognitif              : 1.1.1 Mengetahui wilayah provinsi di Indonesia yang                                                 mengalami pemekaran
                                        1.1.2 Mengetahui sejarah perkembangan batas wilayah laut                                              teritorial Indonesia
                                        1.1.3 Menyebutkan pembagian provinsi pada awal                                                            kemerdekaan Indonesia
                                        1.1.4 Menjelaskan perkembangan sistem administrasi wilayah                                          Indonesia
                                        1.1.5 Menjelaskan tentang otonomi daerah dan perkembangan                                         sistem pemerintahan di Indonesia.
                                        1.1.6 Menunjukan perkembangan sistem administrasi wilayah                                          Indonesia dalam Peta/globe
    Afektif                : 1.1.7 Membandingkan perkembangan sistem administrasi                                           wilayah Indonesia dengan negara-negara tetangga
    Psikomotor          : 1.1.8 Mengidentifikasi provinsi yang terbentuk di era                                                 reformasi
    PPBKB               : Religius, Rasa ingin tahu, Cinta tanah air, Disiplin, Rasa                                           hormat, Perhatian, dan Tekun



    D.    Tujuan Pembelajaran
    Kognitif                    : 1.1.1.1 Melalui tanya jawab siswa dapat menyebutkan                                                        wilayah provinsi di Indonesia yang mengalami                                                          pemekaran
                                        1.1.2.2 Melalui penjelasan guru siswa dapat menjelaskan                                                    sejarah perkembangan batas wilayah laut teritorial                                                     Indonesia
                                        1.1.3.3 Melalui tanya jawab siswa dapat menyebutkan                                                        pembagian provinsi pada awal kemerdekaan Indonesia
                                        1.1.4.4 Melalui penjelasan guru siswa dapat menjelaskan                                                    tentang otonomi daerah dan perkembangan sistem                                                   di Indonesia
                                        1.1.5.5 Melalui penjelasan guru siswa dapat menjelaskan                                                    perkembangan sistem administrasi wilayah Indonesia
                                        1.1.6.6 Melalui pengamatan siswa dapat menunjukan                                                          perkembangan sistem administrasi wilayah Indonesia                                             dalam Peta/globe
    Afektif                : 1.1.7.7 Melalui penjelasan guru siswa dapat membandingkan                                        perkembangan sistem administrasi wilayah Indonesia                                              dengan negara-negara tetangga
    Psikomotor          : 1.1.8.8 Melalui tanya jawab siswa dapat mengidentifikasi                                            provinsi yang terbentuk di era reformasi

    E.     Materi Ajar
    IPS : Perkembangan Sistem Administrasi Wilayah Indonesia ( terlampir )

    F.     Metode Pembelajaran
    1.      Ceramah
    2.      Tanya jawab
    3.      Diskusi kelompok
    4.      Observasi / Pengamatan



    G.    Kegiatan Pembelajaran
    1.      Kegiatan Pendahuluan  (± 10 Menit)
    a.       Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaranMenyiapkan alat dan media pembelajaran
    b.      Mengkondisikan siswa untuk belajar
    c.       Berdoa
    d.      Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari
    e.       Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus
    f.       Menyampaikan tujuan pembelajaran
    2.      Kegiatan Inti
    Eksplorasi :
    a.       Guru memerintahkan siswa untuk membuka atlas
    b.      Guru bertanya kepada siswa tentang jumlah provinsi yang ada di Indonesia pada saat ini
    c.       Siswa dapat menyebutkan jumlah provinsi yang ada di Indonesia pada saat ini
    d.      Guru bertanya kepada siswa tentang wilayah provinsi Indonesia yang mengalami pemekaran
    e.       Siswa dapat menyebutkan wilayah provinsi Indonesia yang mengalami pemekaran
    f.       Guru bertanya kepada siswa tentang perkembangan sistem administrasi wilayah Indonesia
    g.      Siswa dapat menyebutkan menjelaskan tentang perkembangan sistem administrasi wilayah Indonesia
    h.      Guru bertanya tentang perbandingan perkembangan sistem administrasi wilayah Indonesia dengan negara-negara tetangga
    i.        Siswa dapat membandingkan tentang perkembangan sistem administrasi wilayah Indonesia dengan negara-negara tetangga
    j.        Guru bertanya tentang provinsi apa saja yang terbentuk di era reformasi
    k.      Siswa dapat menyebutkan provinsi yang terbentuk pada saat era reformasi
    l.        Guru memerintahkan siswa untuk duduk secara berkelompok
    m.    Siswa duduk secara berkelompok.
    Elaborasi
    a.       Guru membagikan LKS kepada setiap kelompok.
    b.      Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan tentang bagaimana perkembangan sistem administrasi wilayah Indonesia
    c.       Guru memperhatikan siswa yang sedang bekerja dengan teman sekelompoknya
    d.      Perwakilan kelompok membacakan hasil kerja kelompok masing-masing
    e.       Melalui bimbingan guru, siswa dapat menceritakan perkembangan sistem administrasi wilayah Indonesia
    Konfirmasi 
    a.       Pengukuhan konsep
    b.      Guru membagikan reward kepada kelompok siswa
    3.      Kegiatan penutup
    a.       Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah diajarkan
    b.      Melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram
    c.       Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
    d.      Menyampaikan rencana pembelajaran pada per­temuan berikutnya
    e.       Guru memberikan latihan tes tertulis

    H.    Media dan Sumber Belajar
    1.      Alat dan bahan                     : Atlas, peta, dan globe
    2.      Sumber
    a.       KTSP
    b.      Buku Ilmu Pengetahuan Sosial 6 untuk SD/MI Kelas SD
    c.       Buku Sekolah Elektronik ( BSE )
    d.      Buku paket IPS kelas 5 lainnya yang relevan
    e.       Peta Indonesia



    I.       Penilaian Hasil Belajar
    1.      Prosedur                    : Lisan, tulisan, dan perbuatan
    2.      Bentuk soal               : Pilihan ganda, isian, dan uraian.
    3.      Jenis                          : Produk dan unjuk kerja
    4.      Proses                       
    a.       Awal       :Tanya jawan tentang perkembangan sistem administrasi                               wilayah Indonesia
    b.      Proses      :Menentukan keaktifan siswa dan berpartisipasi dalam 
                       berdiskusi dan menyelesaikan tugasnya.
    Akhir         :Menjawab soal secara tertulis




    URAIAN MATERI

    Perkembangan Wilayah Administrasi Indonesia

              Pada awalnya berdiri negara kesatuan Republik Indonesia terdiri atas 8 provinsi yang ditetapkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 19 Agustus 1945 yaitu sebagai berikut:
    1.      Sumatra
    2.      Jawa Barat
    3.      Jawa Tengah
    4.      Jawa Timur
    5.      Sunda Kecil (kepulauan Nusa Tenggara)
    6.      Kalimantan
    7.      Sulawesi
    8.      Maluku
              Pada tahun 1950, provinsi di Indonesia jumlahnya 11.  Hasil pemekaran dari Provinsi Sumatra yaitu Provinsi Sumatra Utara, Sumatra Tengah dan Sumatra Selatan.  Provinsi Jawa Tengah dimekarkan menjadi Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Perkembangan jumlah provinsi di Indonesia adalah sebagai berikut :
    Pada tahun 1956, jumlah provinsi di Indonesia ada 15 provinsi.
    Pada tahun 1957, jumlah provinsi di Indonesia ada 17 provinsi.
    Pada tahun 1958, provinsi di Indonesia berjumlah 20 provinsi.
    Pada tahun 1959, provinsi di Indonesia berjumlah 20 provinsi.
    Pada tahun 1960, provinsi di Indonesia berjumlah 21 provinsi.
    Pada tahun 1967, provinsi di Indonesia berjumlah 25 provinsi.
    Pada tahun 1969, provinsi di Indonesia berjumlah 26 provinsi.
    Pada tahun 1976 , Timor Timur bergabung dengan Indonesia dan menjadi provinsi ke 27.
    Pada tahun 1999, Timor Timur memisahkan diri dari Indonesia dan Provinsi Maluku dimekarkan menjadi Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara.
    Pada tahun 2000, Provinsi di Indonesia berjumlah 32 provinsi.

    Pada tahun 2002,Provinsi di Indonesia berjumlah 33 provinsi.
    Pada tahun 2004,Provinsi di Indonesia berjumlah 33 provinsi.
    Pada 25 Oktober 2012 diresmikannya Provinsi baru yaitu Provinsi Kalimantan Utara. Sehingga jumlah provinsi di Indonesia menjadi 34 Provinsi.

    A.    Provinsi dan ibu Kota Provinsi
    No.    Provinsi                                                                       Ibu Kota
    1        Nanggroe Aceh Darussalam                                       Banda Aceh
    2        Sumatra Utara                                                             Medan
    3        Sumatra Barat                                                             Padang
    4        Riau                                                                             Pekan Baru
    5        Kepulauan Riau                                                          Bandar Seri Bentan
    6        Jambi                                                                           Jambi
    7        Bengkulu                                                                     Bengkulu
    8        Sumatra Selatan                                                          Palembang
    9        Bangka Belitung                                                         Pangkal Pinang
    10      Lampung                                                                     Bandar Lampung
    11      DKI Jakarta                                                                Jakarta
    12      Banten                                                                         Serang
    13      Jawa Barat                                                                  Bandung
    14      Jawa Tengah                                                               Semarang
    15      DI Yogyakarta                                                                        Yogyakarta
    16      Jawa Timur                                                                  Surabaya
    17      Bali                                                                              Denpasar
    18      Nusa Tenggara Barat                                                  Mataram
    19      Nusa Tenggara Timur                                                  Kupang
    20      Kalimantan Barat                                                        Pontianak
    21      Kalimantan Tengah                                                     Palangkaraya
    22      Kalimantan Timur                                                       Samarinda
    23      Kalimantan Selatan                                                     Banjarmasin
    24      Sulawesi Utara                                                            Manado
    25      Gorontalo                                                                    Gorontalo
    26      Sulawesi Tengah                                                         Palu
    27      Sulawesi Barat                                                            Mamuju
    28      Sulawesi Selatan                                                         Makassar
    29      Sulawesi Tenggara                                                      Kendari
    30      Maluku                                                                        Ambon
    31      Maluku Utara                                                              Sofifi
    32      Papua                                                                          Jayapura
    33      Irian Jaya Barat                                                           Manokwari
    34.     Kalimantan Utara                                                        Tanjung Selor

    B.     Peta Wilayah Provinsi di Indonesia

    Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
    Didirikan                   :  7 Desember 1956
    Luas Wilayah            :  55.392 km2
    Letak Astronomis     :  2⁰ LU – 6⁰ LU dan 95⁰ BT-98⁰ BT
    Batas Wilayah           :Utara  :  Selat Malaka
                                      Timur   :  Provinsi Sumatra Utara
                                      Selatan            :  Samudra Hindia
                                      Barat   :  Samudra Hindia

    Provinsi Sumatra Utara
    Didirikan                   :  7 Desember 1956
    Luas Wilayah            :  71.680 km2
    Letak Astronomis     :  1⁰ LU – 4⁰ LU dan 98⁰ BT- 100⁰ BT
    Batas Wilayah           : Utara :  Provinsi NAD
                                      Timur   :  Selat Malaka
                                      Selatan            :  Provinsi Sumatra Barat dan Riau
                                      Barat   :  Samudra Hindia

    Provinsi Sumatra Barat
    Didirikan                   :  3 Juli 1956
    Luas Wilayah            :  49.333 km2
    Letak Astronomis     :  1⁰ LU – 3⁰ LS dan 98⁰ BT- 102⁰ BT
    Batas Wilayah           : Utara :  Provinsi Sumatra Utara
                                      Timur   :  Provinsi Riau
                                      Selatan            :  Provinsi Jambi dan Bengkulu
                                      Barat   :  Samudra Hindia
    Provinsi Riau
    Didirikan                   :  25 Juli 1958
    Luas Wilayah            :  94.561 km2
    Letak Astronomis     :  1⁰ LU – 2⁰ LS dan 100⁰ BT – 105⁰ BT
    Batas Wilayah           : Utara :  Provinsi Sumatra Utara
                                      Timur   :  Selat Malaka dan Laut Cina Selatan
                                      Selatan            :  Provinsi Jambi
                                      Barat   :  Provinsi Sumatra Barat

    Provinsi Kepulauan Riau
    Didirikan                   :  24 September 2002
    Luas Wilayah            :  11.196 km2
    Letak Astronomis     :  4⁰ LU – 1⁰ LS dan 104⁰ BT – 107⁰ BT
    Batas Wilayah           : Utara :  Singapura dan Laut Cina Selatan
                                      Timur   :  Provinsi Kalimantan Barat
                                      Selatan            :  Selat Karimata
                                      Barat   :  Provinsi Riau

    Provinsi Jambi
    Didirikan                   :  2 Juli 1958
    Luas Wilayah            :  53.436 km2
    Letak Astronomis     :  1⁰ LS – 3⁰ LS dan 101⁰ BT – 104⁰ BT
    Batas Wilayah           : Utara :  Provinsi Riau
                                      Timur   :  Selat Berhala dan Laut Cina Selatan
                                      Selatan            :  Provinsi Sumatra Barat
                                      Barat   :  Provinsi Sumatra Barat

    Provinsi Bengkulu
    Didirikan                   :  12 September 1967
    Luas Wilayah            :  21.168 km2
    Letak Astronomis     :  2⁰ LS – 5⁰ LS dan 101⁰ BT – 104⁰ BT
    Batas Wilayah           : Utara :  Provinsi Jambi dan Provinsi Sumatra Barat
                                      Timur   :  Provinsi  Sumatra Selatan dan Jambi
                                      Selatan            :  Provinsi Lampung dan Samudra Hindia
                                      Barat   :  Samudra Hindia

    Provinsi Sumatra Selatan
    Didirikan                   :  14 Agustus 1950
    Luas Wilayah            :  113.339 km2
    Letak Astronomis     :  1⁰ LS-5⁰ LS dan 102⁰ BT – 105⁰ BT
    Batas Wilayah           : Utara :  Provinsi Jambi
                                      Timur   :  Provinsi Bangka Belitung
                                      Selatan            :  Provinsi Lampung
                                      Barat   :  Provinsi Bengkulu

    Provinsi Bangka Belitung
    Didirikan                   :  tahun 2000
    Luas Wilayah            :  13.664 km2
    Letak Astronomis     :  1⁰ LS – 3⁰ LS dan 105⁰ – 108⁰ BT
    Batas Wilayah           : Utara :  Laut Cina Selatan
                                      Timur   :  Selat Karimata
                                      Selatan            :  Laut Jawa
                                      Barat   :  Selat Bangka

    Provinsi Lampung
    Didirikan                   :  13 Februari 1964
    Luas Wilayah            :  35.376 km2
    Letak Astronomis     :  4⁰ LS – 6⁰ LS dan 103⁰ BT – 106⁰ BT
    Batas Wilayah           : Utara :  Provinsi Sumatra Selatan
                                      Timur   :  Laut Jawa
                                      Selatan            :  Selat Sunda
                                      Barat   :  Samudra Hindia

    Provinsi DKI Jakarta
    Didirikan                   :  10 Febuari 1965
    Luas Wilayah            :  656 km2
    Letak Astronomis     :  6⁰ LS – 7⁰   LS dan 106⁰ BT – 108⁰ BT

    Batas Wilayah           : Utara :  Laut Jawa
                                      Timur   :  Provinsi Jawa Barat
                                      Selatan            :  Provinsi Jawa Barat
                                      Barat   :  Provinsi Banten

    Provinsi Banten
    Didirikan                   :  tahun 2000
    Luas Wilayah            :  8.651 km2
    Letak Astronomis     :  6⁰ LS – 7⁰ LS dan 104⁰ BT – 107⁰ BT
    Batas Wilayah           : Utara :  Laut Jawa
                                      Timur   :  Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta
                                      Selatan            :  Samudra Hindia
                                      Barat   :  Selat Sunda

    Provinsi Jawa Barat
    Didirikan                   :  14 Juli 1950
    Luas Wilayah            :  44.176 km2
    Letak Astronomis     :  6⁰ LS – 7⁰ LS dan 106⁰ BT – 107⁰ BT
    Batas Wilayah           : Utara :  Provinsi DKI Jakarta dan Laut Jawa
                                      Timur   :  Provinsi Jawa Tengah
                                      Selatan            :  Samudra Hindia
                                      Barat   :  Provinsi Banten

    Provinsi Jawa Tengah
    Didirikan                   :  4 Juli 1950
    Luas Wilayah            :  34.864 km2
    Letak Astronomis     :  6⁰ LS – 8⁰ LS dan 108⁰ BT – 111⁰ BT
    Batas Wilayah           : Utara :  Laut Jawa
                                      Timur   :  Provinsi Jawa Timur
                                      Selatan            :  Samudra Hindia dan Provinsi DI Yogyakarta
                                      Barat   :  Provinsi Jawa Barat

    Provinsi DI Yogyakarta
    Didirikan                   : 14 Maret 1950
    Luas Wilayah            :  3.142 km2
    Letak Astronomis     :  7⁰ LS – 8⁰ LS dan 110⁰ BT – 111⁰ BT
    Batas Wilayah           : Utara :  Provinsi Jawa Tengah
                                      Timur   :  Provinsi Jawa Tengah
                                      Selatan            :  Samudra Hindia
                                      Barat   :  Provinsi Jawa Tengah

    Provinsi Jawa Timur
    Didirikan                   :  4 Maret 1950
    Luas Wilayah            :  47.921 km2
    Letak Astronomis     :  7⁰ LS – 8⁰ LS dan 111⁰ BT – 114⁰ BT
    Batas Wilayah           : Utara :  Laut Jawa
                                      Timur   :  Selat  Bali
                                      Selatan            :  Provinsi Jawa Tengah
                                      Barat   :  Samudra Hindia

    Provinsi Bali
    Didirikan                   :  14 Agustus 1958
    Luas Wilayah            :  5.632 km2
    Letak Astronomis     :  7⁰ LS – 9⁰ LS dan 114⁰ BT – 116⁰ BT
    Batas Wilayah           : Utara :  Laut Bali
                                      Timur   :  Selat Lombok
                                      Selatan            :  Samudra Hindia
                                      Barat   :  Selat Bali
    Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)
    Didirikan                   :  14 Agustus 1958
    Luas Wilayah            :  20.153 km2
    Letak Astronomis     :  8⁰ LS -9⁰ LS dan 115⁰ BT – 119⁰ BT
    Batas Wilayah           : Utara :  Laut Flores
                                      Timur   :  Selat Sape
                                      Selatan            :  Samudra  Hindia
                                      Barat   :  Selat  Lombok
    Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)
    Didirikan                   :  14 Agustus 1958
    Luas Wilayah            :  47.389 km2
    Letak Astronomis     :  8⁰ LS – 12⁰ LS dan 118⁰ BT – 126⁰ BT
    Batas Wilayah           : Utara :  Laut Flores
                                      Timur   :  Selat Ombai
                                      Selatan            :  Samudra Hindia
                                      Barat   :  Selat Sape

    Kalimantan Barat
    Didirikan                   :  7 Desember 1956
    Luas Wilayah            :  146.807 km2
    Letak Astronomis     :  2⁰ LU – 3⁰ LS dan 108⁰ BT – 114⁰ BT
    Batas Wilayah           : Utara :  Negara Malaysia
                                      Timur   :  Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur
                                      Selatan            :  Laut Jawa
                                      Barat   :  Laut Cina Selatan dan Selat Karimata

    Provinsi Kalimantan Tengah
    Didirikan                   :  2 Juli 1958
    Luas Wilayah            :  153.800 km2
    Letak Astronomis     :  1⁰ LU – 4⁰ LS dan 111⁰ BT – 116⁰ BT
    Batas Wilayah           : Utara :  Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat
                                      Timur   :  Provinsi Kalimantan Timur dan Provinsi Kalimantan
                                      Selatan            :  Laut Jawa
                                      Barat   :  Provinsi Kalimantan Barat

    Provinsi  Kalimantan Timur
    Didirikan                   :  7 Desember 1956
    Luas Wilayah            :  211.446 km2
    Letak Astronomis     :  4⁰ LU – 3⁰ LS dan 113⁰ BT – 119⁰ BT
    Batas Wilayah           : Utara :  Negara Malaysia
                                      Timur   :  Selat Makasssar dan Laut Sulawesi
                                     
                                      Selatan            :  Provinsi Kalimantan Selatan
                                      Barat   :  Negara Malaysia

    Provinsi Kalimantan Selatan
    Didirikan                   :  7 Desember 1956
    Luas Wilayah            :  36.985 km2
    Letak Astronomis     :  1⁰ LS – 4⁰ LS dan 114⁰ BT – 117⁰ BT
    Batas Wilayah           : Utara :  Provinsi Kalimantan  Timur
                                      Timur   :  Selat Makassar
                                      Selatan            :  Laut Jawa
                                      Barat   :  Provinsi Kalimantan Tengah

    Provinsi Sulawesi Utara
    Didirikan                   :  13 Desember 1960
    Luas Wilayah            :  25.768 km2
    Letak Astronomis     :  0⁰ LU – 3⁰ LU dan 123⁰ BT – 126⁰ BT
    Batas Wilayah           : Utara :  Laut Sulawesi
                                      Timur   :  Laut Maluku
                                      Selatan            :  Laut Maluku
                                      Barat   :  Provinsi Gorontalo

    Provinsi Gorontalo
    Didirikan                   :  22 Desember 2000
    Luas Wilayah            :  10.804 km2
    Letak Astronomis     :  0⁰ LU – 1⁰ LU dan 121⁰ BT – 123⁰ BT
    Batas Wilayah           : Utara :  Laut Sulawesi
                                      Timur   :  Provinsi Sulawesi Utara
                                      Selatan            :  Teluk Tomini
                                      Barat   :  Provinsi Sulawesi Tengah






    Provinsi Sulawesi Tengah
    Didirikan                   :  23 September 1964
    Luas Wilayah            :  68.033 km2
    Letak Astronomis     :  2⁰ LU – 3⁰ LS dan 120⁰ BT – 122⁰ BT
    Batas Wilayah           : Utara :  Laut Sulawesi
                                      Timur   :  Provinsi Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan
                                      Selatan            :  Provinsi Sulawesi Tenggara
                                      Barat   :  Selat Makassar

    Provinsi Sulawesi Barat
    Didirikan                   :  Tahun 2004
    Luas Wilayah            :  16.787 km2
    Letak Astronomis     :  1⁰ LS – 4⁰ LS dan 119⁰ BT – 120⁰ BT
    Batas Wilayah           : Utara :  Provinsi Sulawesi Tengah
                                      Timur   :  Provinsi Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan
                                      Selatan            :  Provinsi Sulawesi Selatan
                                      Barat   :  Selat Makasar

    Provinsi Sulawesi Selatan
    Didirikan                   :  13 Desember 1960
    Luas Wilayah            :  62.482 km2
    Letak Astronomis     :  0⁰ – 7⁰ LS dan 119⁰ BT – 122⁰ BT
    Batas Wilayah           : Utara :  Provinsi Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat
                                      Timur   :  Provinsi SulawesiTengggara
                                      Selatan            :  Laut Flores
                                      Barat   :  Selat Makassar








    Provinsi Sulawesi Tenggara
    Didirikan                   :  23 September 1964
    Luas Wilayah            :  38.140 km2
    Letak Astronomis     :  3⁰ LS – 6⁰ LS  dan 121⁰ BT – 124⁰ BT
    Batas Wilayah           : Utara :  Provinsi Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan
                                      Timur   :  Laut Banda
                                      Selatan            :  Laut Flores
                                      Barat   :  Teluk Bone

    Provinsi Maluku
    Didirikan                   :  1 Juli 1958
    Luas Wilayah            :  85.728 km2
    Letak Astronomis     :  3⁰ BT –  9⁰ LS dan 126⁰ BT – 135⁰ BT
    Batas Wilayah           : Utara :  Laut Seram
                                      Timur   :  Laut Seram
                                      Selatan            :  Laut Timor dan Laut Arafuru
                                      Barat   :  Laut Maluku

    Provinsi Maluku Utara
    Didirikan                   :  4 Oktober 1999
    Luas Wilayah            :  53.836 km2
    Letak Astronomis     :  3⁰ LU – 2⁰ LS dan 125⁰ BT – 130⁰ BT
    Batas Wilayah           : Utara :  Samudra Pasifik
                                      Timur   :  Laut Halmahera
                                      Selatan            :  Laut Seram
                                      Barat   :  Laut Maluku







    Provinsi Papua
    Didirikan                   :  1969
    Luas Wilayah            :  -
    Letak Astronomis     :  1⁰ LS – 9⁰ LS dan 135⁰  BT – 141⁰ BT
    Batas Wilayah           : Utara :  Samudra Pasifik
                                      Timur   :  Papua Nugini
                                      Selatan            :  Laut Arafuru
                                      Barat   :  Irian Jaya Barat

    Provinsi Irian Jaya barat
    Didirikan                   :  Tahun 2004
    Luas Wilayah            :  -
    Letak Astronomis     :  0⁰ LS – 5⁰ LS dan 130⁰ BT – 135⁰ BT
    Batas Wilayah           : Utara :  Samudra Pasifik
                                      Timur   :  Provinsi Papua
                                      Selatan            :  Laut Arafuru
                                      Barat   :  Laut Seram dan Laut Halmahera


    C.    Wilayah Laut Indonesia
    Indonesia merupakan negara kepulauan dengan wilayah lautan yang cukup luas.  Wilayah daratannya terdiri dari beribu-ribu pulau.  Indonesia merupakan negara kepulauan terluas di dunia, dengan ribuan pulau yang tersebar di khatulistiwa terletak pada posisi silang yang sangat strategis, yang berada di Benua Asia dan Australia serta Samudra Hindia dan Pasifik. Wilayah Indonesia pada saat proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945 masih mengikuti Territoriale Zee en Maritieme Ordonantie tahun 1939.  Lebar laut wilayah Indonesia 3 mil diukur dari garis air terendah dari masing-masing pantai pulau Indonesia, penetapan tersebut tidak menjamin kesatuan wilayah NKRI. 
    Hal ini lebih terasa lagi bila dihadapkan pada pergolakan-pergolakan dalam negeri pada saat itu.  Mengingat keadaan lingkungan alamnya, persatuan bangsa dan kesatuan wilayah negara menjadi tuntunan utama bagi terwujudnya kemakmuran dan keamanan.  Atas pertimbangan tersebut, maka dikeluarkan Deklarasi Djuanda pada tanggal 13 Desember 1957.
    Deklarasi Djuanda menyatakan bahwa letak geografis Indonesia adalah  negara kepulauan yang terdiri atas ribuan pulau besar dan kecil dengan sifat dan corak tersendiri.  Deklarasi tersebut juga menyatakan bahwa demi keutuhan teritorial dan untuk melindungi kekayaan negara yang ada di dalamnya, pulau-pulau serta laut yang ada harus dianggap sebagai satu kesatuan yang bulat dan utuh, yang ditetepkan UU No:4/Prp Tahun 1960 tentang Perairan Indonesia. Sejak tahun 1960 luas wilayah berubah dari + 2 juta km2 menjadi + 5 juta km2, dengan 65 % wilayahnya terdiri atas laut atau perairan.  Perairan laut Indonesia berdasarkan Konvensi Hukum Laut Internasional di Jamaika tahun 1982 dibagi menjadi 3 bagian yaitu :
    1.      Batas laut teritorial yaitu 12 mil dari titik terluar sebuah pulau ke laut bebas,.  Berdasarkan batas tersebut, negara Indonesia memiliki kedaulatan atas air, bawah laut, dasar laut, dan udara di sekitarnya termasuk kekayaan alam di dalamnya.
    2.      Batas landas kontinen sebuah negara paling jauh 200 mil dari garis dasar ke laut bebas dengan kedalaman tidak lebih dari 200 meter.  Ladas kontinen adalah dasar laut dari arah pantai ke tengah laut dengan kedalaman tidak lebih dari 200 meter.
    3.      Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) ditarik dari titik terluar pantai sebuah pulau sejauh 200 mil.  Dengan bertambahnya luas perairan Indonesia, maka kekayaan alam yang terkandug di dalamnya bertambah pula.  Oleh karena itu, Indonesia bertanggung jawab untuk melestarikan dan melindungi sumber daya alam dari kerusakan.

    D.    Peta Wilayah Laut Indonesia
    Berdasarkan Konvensi Hukum Laut Internasional di Jamaika tahun 1982 perairan laut teritorial Indonesia terdiri atas tiga bagian yaitu laut teritorial, batas landas kontinen, dan zona ekonomi eksklusif (ZEE).  Selain ketiga wilayah perairan laut masih ada wilayah ini berbeda di dalam dan di antara Kepulauan Indonesia.  Contoh wilayah perairan ini misalnya Laut Jawa, Selat Sunda, Selat Makasar, dan Laut Banda. Untuk kepentingan persahabatan antar negara maka dlam konvensi Hukum Laut Internasional ditetapkan adanya lintas damai melalui laut teritorial.  Yang dimaksud lintas damai adalah jalur wilayah laut teritorial yang boleh digunakan oleh pihak asing sepanjang tidak merugikan bagi kedamaian, ketertiban, dan keamanan negara yang berdaulat.
    Laut selain berfungsi sebagai penghubung wilayah satu dengan yang lain dalam memperlancar hubungan transportasi, juga kekayaan yang terkandung di dalamnya sangat menopang kehidupan rakyat.  Potensi yang ada di laut dapat menimbulkan masalah apabila pengelolaannya tanpa memperhatikan lingkungan.
    Untuk mencegah kerusakan lingkungan laut maka beberapa usaha yang dapat dilakukan adalah :
    1.      Membatasi penggunaan beberapa macam alat penangkapan ikan.
    2.      Alat penangkap ikan berupa pukat harimau dilarang guna melindungi berbagai ikan tertentu.
    3.      Memperhatikan daerah, jalur, dan musim penangkapan.
    4.      Mencegah pencemaran dan kerusakan, melakukan rehabilitasi, dan budidaya sumber daya ikan.
    5.      Membatasi daerah penangkapan.
    6.      Pengelolaan sumber daya alam dengan pendekatan lingkungan.  Sumber daya alam harus digunakan secara nasional, tidak merusak lingkungan hidup, dilaksanakan dengan kebijaksanaan yang menyeluruh, dan memperhatikan generasi yang akan datang.
    7.      Membuat undang-undang untuk melindungi penyu dan melindungi pantai tempat penyu bertelur.
    8.      Mengeluarkan PP No. 17 tahun 1974 tentang Pengawasan Pelaksanaan Eksplorasi dan Eksploitasi Minyak dan Gas Bumi di daerah lepas pantai untuk menjaga terpeliharanya lingkungan laut.




    Alat Penilaian tertulis


    A.    Petunjuk Umum :
    1.      Tulislah nama dan nomor presensimu pada sudut kanan atas !
    2.      Bacalah setiap soal dengan sebaik-baiknya !
    3.      Kerjakan dahulu soal yang kamu anggap mudah !
    4.      Periksalah pekerjaanmu sebelum kamu serahkan kepada guru !
    B.     Petunjuk Khusus :
    Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan jawaban yang paling benar !


    1. Pada awal proklamasi kemerdekaan Indonesia terdiri atas . . . provinsi.
        a. 8                                                              c. 10
        b. 9                                                              d. 11
    2. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mendapatkan status keistimewaannya pada tahun . . . .
        a. 1945                                                        c. 1960
        b. 1950                                                        d. 1970
    3. Provinsi termuda di Indonesia.
        Beribu kota di Mamuju.
    Pernyataan di atas menunjukkan salah satu provinsi di Indonesia yaitu . . . 
    a. Gorontalo                                             c. Banten
    b.   Bangka Belitung                                d. Sulawesi Barat                                                                
    4. Ibu kota Provinsi Kepulauan Riau adalah . . . .
         a. Pangkal Pinang                           c. Pekanbaru
         b. Tanjung Pinang                          d. Medan
    5. 1) Nusa Tenggara Barat                  4) Sulawesi Barat
        2) Madura                                       5) Bali
        3) Nusa Tenggara Timur                 6) Maluku
        Berdasarkan data di atas, provinsi yang dimekarkan dari Sunda Kecil adalah . . . .
        a. 1), 2), dan 3)                                c. 2), 4), dan 6)
        b. 1), 3), dan 5)                               d. 4), 5), dan 6)
    6. Provinsi yang belum pernah mengalami pemekaran adalah . . . .
        a. Jawa Barat                                    c. Jawa Tengah
        b. Jawa Timur                                  d. Kalimantan
    7. Riau kepulauan merupakan pemekaran dari Provinsi . . . .
        a. Sumatra Selatan                          c. Sumatra Tengah
        b. Sumatra Barat                             d. Riau
    8. Pada awal kemerdekaan, provinsi yang belum terbentuk adalah provinsi. . . .
        a. Papua                                           c. Maluku
        b. Sulawesi                                      d. Borneo
    9. Provinsi Gorontalo merupakan pemekaran Provinsi . . . .
        a. Sulawesi Tenggara                                  c. Sulawesi Timur
        b. Sulawesi Utara                            d. Sulawesi Barat
    10. Di bawah ini yang bukan batas wilayah Nusa Tenggara Barat adalah . . . .
        a. Laut Flores                                              c. Samudra Hindia
        b. Selat Sope                                               d. Timor Leste
    11. Selat Sunda terletak antara pulau … dan ….
        a. Kalimantan dan Sulawesi
        b. Jawa dan Bali
        c. Jawa dan Sumatera
        d. Sulawesi dan Papua
    12. Gambar tersebut merupakan provinsi ….
        a. DKI Jakarta
        b. Banten
        c. Gorontalo
        d. Bali
    13. Negara yang pernah menjadi bagian dari provinsi Indonesia adalah ….
        a. Timor-timur
        b. Maluku
        c. Nangroe Aceh Darussalam
        d. Gorontalo





    14. Provinsi di Indonesia yang batas wilayahnya berupa perairan semua yaitu ….
        a. DI Yogyakarta
        b. Jawa Barat
        c. Sulawesi Selatan
        d. Bali
    15. Sejak dikeluarkan “Deklarasi Juanda” wilayah laut teritorial Indonesia berubah menjadi … laut.
        a. 3 mil
        b. 12 mil
        c. 120 mil
        d. 200 mil
    16.Kapal negara asing dapat melintasi wilayah perairan Indonesia hingga daerah perairan ….
        a. ZEE
        b. laut teritorial
        c. batas landas kontinental
        d. laut bebas
    17. Batas wilayah perairan Indonesia yang dapat dimanfaatkan sumber daya alam lautnya adalah ….
        a. ZEE
        b. laut teritorial
        c. batas landas kontinental
        d. laut bebas
    18. Kegiatan yang dapat merusak ekosistem laut, kecuali ….
        a. merusak terumbu karang untuk mengambil teripang
        b. penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan
        c. membuang limbah ke laut
        d. membatasi daerah penangkapan ikan
    19. Sampai dengan 2012 jumlah provinsi di Indonesia adalah . . .
         a. 27                                                                     c. 33
         b. 28                                                                     d. 34


    20. Provinsi yang ke – 27 pada tahun 1999 memisahkan diri dari Indonesia adalah…
    a. NAD                                                             c. Irian Jaya
    b. Timor Timur                                                d. Yogyakarta


    II.    isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat !
    11. Pada tahun 1950 Provinsi Sumatra, berkembang menjadi tiga provinsi, yaitu …, …, dan ….
    12. Sampai tahun 2011 Provinsi Jawa Barat mengalami pemekaran sebanyak dua kali. Nama provinsi hasil   pemekaran dari Provinsi Jawa Barat adalah … dan ….
    13. Pada 1956 Provinsi Kalimantan berkembang menjadi tiga provinsi, yaitu …, …, dan ….
    14. Provinsi Irian Jaya menjadi bagian wilayah Indonesia pada tahun ….
    15. Provinsi yang melepaskan diri dari Indonesia pada tahun 1999 adalah ….
    16. Ibukota Provinsi Maluku Utara adalah ….
    17. Batas sebelah utara Provinsi NAD adalah ….
    18. Batas sebelah timur Provinsi DIY adalah ….
    19. Provinsi Kalimantan Barat sebelah utara berbatasan dengan ….
    20. Provinsi Jawa Tengah sebelah utara berbatasan dengan ….




    Teknik Penilaian


    NO
    Bentuk Soal
    Jumlah Soal
    Bobot/Skor
    Skor Maksimal
    1.
    Pilihan Ganda
    20
    2
    10
    2.
    Isian
    10
    2
    20
    3.
    Jumlah
    30
    4
    30

    Nilai Akhir =







    Mengetahui,                                                                          Mengetahui,   
    Kepala Sekolah                                                                     Guru Kelas




    ___________________                                                        ___________________
    NIP……..., ……………                                                      NIP……..., ………










    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • - Copyright © Desain Interior - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -