Mogok sekolah untuk anak-anak PAUD ataupun TK merupakan hal yang sering menjadi keluhan para orang tua. Ada rasa khawatir ataupun tidak tenang ketika mengetahui si kecil mengalami mogok sekolah. Rasa panik kian bertambah manakala anak menyampaikan kemauannya untuk tidak mau sekolah. Orang tua menjadi panik dikarenakan anak akan ketinggalan mata pelajaran. Biasanya emosi dan marah terhadap anak merupakan ungkapan yang paling sering dilakukan oleh para orang tua kepada anaknya.
Banyak hal yang menyebabkan anak mogok sekolah, dan hal inilah yang seharusnya dicari tahu dan diberikan solusi agar anak kembali semangat untuk masuk sekolah. Orang tua harus bisa memahami dengan baik permasalahan yang dialami anak yang membuat ia malas untuk berangkat sekolah. Mengedepankan emosi dan amarah tidak akan memberikan solusi dan bisa memberikan dampak buruk untuk perkembangan anak.
Baca: Agar Anak semangat belajar
Setidaknya ada beberapa penyebab yang menjadikan anak malas dan mogok untuk berangkat ke sekolah dan berikut adalah alasan yang sering terjadi pada anak-anak sekolah
1. Anak merasa sakit
Sakit merupakan hal yang paling sering disampaikan anak-anak untuk tidak masuk sekolah. Biasanya hal yang dilakukan anak-anak adalah anak-anak ingin dekat dengan orang tua dan tidak mau ditinggal. Apabila hal ini terjadi maka berikanlah kesempatan pada anak untuk istirahat dan cek kondisi kesehatan anak. Biasanya ketika anak sudah merasa membaik, ia akan semangat kembali utuk masuk ke sekolah.
2. Ada perasaan takut
Anak tidak mau masuk sekolah bisa juga disebabkan karena anak merasa takut. Hal yang sering terjadi adalah anak di sekolah menjadi korban dari kenakalan teman-temannya. Beberapa anak terkadang tidak mau menyampaikan hal ini. Oleh karena itu orang tua harus bisa membangun kedekatan dengan anak sehingga anak mau menceritakan permasalahannya. Untuk mencari tahu tentang kenakalan teman-teman anak maka kita bisa berkonsultasi dengan guru anak di sekolah. Para anak-anak nakal di sekolah harus diwaspadai karena ia bsa menyebabkan anak kita mogok sekolah.
3. Anak merasa dikucilkan
Salah satu kebiasaan anak-anak yang dilakukan di sekolah adalah bermain bersama. Namun terkadang bermain bersama ini bisa menjadi permasalahan tersendiri untuk anak. Kadang ada intrik ataupun permasalahan sehingga menyebabkan "Bermain Bersama" menjadi hal yang tidak menyenangkan. Anak menjadi tidak akur dan saling bermusuhan sehingga anak akan merasa dikucilkan ataupun dipinggirkan. Merasa ditinggal oleh teman-temannya akan membuat anak malas untuk masuk sekolah.
4. Tidak mau pisah dari orang tua
Hal ini hal yang juga sering terjadi dan menjadi penyebab anak tidak mau sekolah. Penyebabnya adalah karena orang tua sangat sedikit sekali membangun jiwa kemandirian anak dan anak jarang bersosialisasi dengan teman-temannya. Akibatnya ketika anak berada dalam lingkungan baru akan merasa takut dan butuh seorang figur yang bisa menenangkannya. Oleh karena itu berilah pengertian kepada anak dan berikan motivasi bahwa sekolah merupakan hal yang menyenangkan. Selain itu didiklah anak agar bisa mandiri dengan mengerjakan sendiri pekerjaan ringan yang bisa dilakukannya. Mengundang teman-teman anak juga bisa menjadi solusi agar anak bisa bersosialisasi dengan teman-temannya sehingga di sekolah anak akan lebih berani lagi.
5. Anak belum cukup umur
Anak mogok sekolah bisa juga disebabkan karena anak memang terlalu dini untuk masuk sekolah dan belum cukup umur. Selain itu orang tua yang terlalu memaksa kepada anak untuk ke sekolah dengan alasan supaya anak pintar namun orang tua tidak memperhatikan kesiapan anak. Oleh karena itu agar anak tetap semangat sekolah, masukkan anak ke sekolah apabila memang sudah cukup umur.
6. Anak tidak menyukai gurunya
Untuk usia anak-anak TK ataupun PAUD kecocokan terhadap gurunya merupakan hal yang perlu kita perhatikan. Karena ada beberapa anak yang tidak mau sekolah dikarenakan gurunya yang galak ataupun kurang perhatian kepadanya. Sehingga suasana belajar mengajar menjadi sesuatu yang menyeramkan untuk anak. Apabila hal ini terjadi maka kita bisa menyiasatinya dengan berkomunikasi dengan pihak sekolah. Beberapa sekolah ada yang menerapkan tes percobaan. Jika anak betah di sekolah pertamanya maka akan lanjut namun jika anak tidak betah maka diperbolehkan untuk tidak jadi mendaftar di sekolah tersebut. Selain itu cara lain yang bisa dilakukan yaitu membangun kedekatan anak dengan gurunya ataupun berkonsultasi terhadap guru anak.
7. Mental anak yang masih lemah
Mental yang lemah akan membuat anak merasa tidak mampu untuk menyelesaikan segala tugas-tugas yang diberikan gurunya ketika di sekolah. Anak mengalami keterlambatan menangkap materi pelajaran dan ujung-ujungnya anak akan malas dan mogok sekolah karena anak merasa tidak mampu. Oleh karena itu bangun rasa kepercayaan diri anak dan kedekatan dengan guru agar anak mau belajar dan mau mengungkapkan segala sesuatu yang belum ia pahami kepada gurunya.
8. Anak sudah merasa bosan untuk sekolah
Banyak hal yang menyebabkan anak menjadi bosan untuk sekolah. Hal ini bisa disebabkan karena suasana sekolah yang kurang menyenangkan ataupun perhatian orang tua terhadap anak sangat minim. Orang tua jarang sekali menanyakan kepada anak tentang kondisi sekolahnya, sehingga anakpun menjadi acuh tak acuh terhadap sekolahnya.
Problema yang menjadikan anak malas dan enggan pergi sekolah harus bisa diselesaikan dengan baik agar anak kembali semangat belajar. Komunikasi antara orang tua, guru dan anak harus tetap terjalin dengan baik sehingga anak akan tetap termotivasi untuk tetap semangat pergi sekolah. Ciptakan suasana yang kondusif baik itu di sekolah dan dirumah agar anak merasa nyaman dengan proses belajarnya. Anak mogok sekolah harus segera dicarikan solusi dan ditemukan alasan-alasannya agar tidak berkelanjutan.